Di mulai di awal tahun 2011-an, waktu itu suaminya yang bekerja di PLN mulai mencoba belajar berternak kenari lokalan. Tapi karena sang suami sibuk kerja, ibu 2 orang anak ini lah yang merawat semua kenari peliharaannya. Adapun sang suami hanya bisa mengurus burung-burung kenari koleksinya hanya di hari minggu dan pas hari libur saja, ketika ditemui di tempat barunya yang baru di tempati sekitar 6 bulan yang lalu.
Ibu muda yang akrab di panggil Teh Oekeu ini, sempat menceritakan kendala-kendala dalam berternak kenari. Diantaranya ketika sudah merasa berhasil menternakan kenari lokalan, di dukung oleh sang suaminya tercinta. Mereka mencoba membeli sepasang kenari Yorkshire untuk materi indukan, tapi nasib berkata lain. Karena perawatan kenari Yorkshire emang beda dengan kenari lokalan, akhirnya betina kenari yorkshirenya mati dan yang jantannya dalam keadaan setengah sakit, ditukar dengan kenari F1Ys Pejantan dan F2YS.
Tetapi kegagalan tersebut tidak menyurutkan semangatnya, bahkan sekarang rumahnya yang berdomisili di Kp. Sumbersari timur Desa Regol Kec. Garut Kota. Selalu di datangi para Hobbis Kenari untuk membeli hasil ternakannya, Perbulannya Teh Oeke di temani sang suaminya yang bernama kang Engkus, menuturKan bahwa tiap bulannya telah mampu memanen hasil ternakannya minimal 20 ekoran lebih anakan dari ruang ternak berukuran 4 x 5 M ini. Adapun jumlah materi indukan betina lokal campur dengan Serie F nya berjumlah 30-an ekor, dan pejantannya sebanyak 12 ekor.
Dengan jumlah Box ternak sebanyak 27 ruang, dari hasil ternaknya ini ibu muda ini mengaku bisa untuk membiayai sekolah ke 2 putra putrinya dan bahkan keperluan Rumah tangga lainnya. Ibu muda ini beserta suaminya, aktif juga jual beli via On Lines di jejaring sosial Facebook dan termasuk sebagai anggota GrupKomunitas Peternak Kenari Jawa Barat (KPK JABAR) yang ada Di Facebook dan Juga di dunia nyata sehari-hari. Ali Garut – Kontributor Tabloid Ronggolawe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar